Rabu, 01 Desember 2010

HIDUP DAMAI ADALAH SALING BERBAGI TAK HENTI-HENTI

Saudaraku, 
kalau langit memberikan Hujannya, 
kalau Matahari memberikan Cahayanya, 
Pepohonan memberikan bunga , buah, kayu dan akarnya, 
Laut memberikan Ikan, rumput, dan mutiaranya
Tanah memberikan tambangnya (emas, perak, dll) dan ruang untuk istirahat panjang manusia,
Gunung-gunung memberikan batu dan semennya, 
Udara memberikan ruang untuk bernafas
Sapi memberikan susunya,
Lebah memberikan madunya,

Ternyata seluruh Alam Semesta ini adalah Memberi dan Berbagi tiada henti, 
akankan kita berdiam diri tidak memberikan apa-apa ?
Ketika disekeliling kita banyak orang yg membutuhkan,
Ketika kerabat kita masih hidup serba kekurangan,
Ketika anak2 yatim bertambah karena kehilangan orang tuanya,

semiskin apakah kita ? 
sebokek apakah kantong kita ?
Haruskah menunggu cukup?
Haruskah menunggu kaya?
Haruskah menunggu sukses?

Sebab kita tidak akan pernah tau batas umur kita.

Biarlah manusia saling memberi rezeki kepada yang lainnya. (HR. Al-Baihaqi)
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang batil),
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (QS. Al-Fajr, 89: 16-20)
Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa.(QS. Al-Lail, 92: 8-11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar