Selasa, 23 November 2010

MERAPI PUN BERDAKWAH

Ketika para "ulama" sibuk dengan dunia
Ketika para ustad, da'i dan mubaligh lebih sibuk berdakwah di partai2,di kantor2 dan di kota2
Ketika para tokoh masyarakat sudah tertelan budaya nenek moyang
Ketika menyembah gunung dan lautan menjadi biasa
ketika perbuatan musyrik dijujung tinggi sebagai kearifan lokal
ketika orang pekewuh utk berkata tidak atas ajakan para dukun dan "Orang Pintar"
ketika banyak dibangun masjid dan mushola tapi sepi pengunjung
Ketika para normal banyak menyapa via TV dan mass media
Ketika sihir, magic dan ilmu2 hitam merajalela
Ketika Alqur'an hanya menjadi jimat dan hiasan
ketika banyak orang lupa akan Tauhid dan kebesaran Alloh SWT.

Alampun ikut bicara
Merapipun Berda'wah, atas perintah Tuhannya
Mbah marijanpun  tak berdaya
Merapi berkata : Alloh lah Sang Maha Kuasa, pemilik dan pemelihara alam semesta
kami hanya patuh padaNYa, apapun kehendakNya kami taat dan patuh
mengapa manusia masih saja seneng berbuat maksiat.
mengapa manusia yg menerima amanah sebagai khalifah malah ingkar
mengapa manusia masih saja lebih percaya dukun dan roh leluhur

Maka ketika Merapi meletus
orang mulai sadar dan terhenyak
orang mulai berzikir dan mendekat kepada Alloh SWT
orang mulai berdo'a dan memohon perlindungan-NYa
Masjid dan mushola mulai banyak didatangi
tali silaturahim dan solidaritas mulai digalang

Ya Alloh ampunilah kami bila kami selama ini lalai..!!
Ajari kami tentang kebenaran dan penyesalan
Lindungilah dan selamatkan kami..!!

”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri Beriman dan Bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raf, 7: 96)

Rasulullah Saw juga menerangkan akan sebab-sebab musibah dalam haditsnya:
Berkata Ummu Salamah, istri Rasulullah Saw, aku mendengar Rasulullah Saw bersabda:
“Jika timbul maksiat pada ummatku, maka Allah akan menyebarkan azab-siksa kepada mereka.” Aku berkata : Wahai Rasulullah, apakah pada waktu itu tidak ada orang-orang shalih? Beliau menjawab: “ada!”. Aku berkata lagi: Apa yang akan Allah perbuat kepada mereka? Beliau menjawab: “Allah akan menimpakan kepada mereka azab sebagaimana yang ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat maksiat, kemudian mereka akan mendapatkan keampunan dan keredhaan dari dari Rabbnya.” (HR. Imam Ahmad)

“Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.” (QS. An-Nahl, 16 : 112)

"..dan apabila bumi diratakan, وَإِذَا الأرْضُ مُدَّتْ
dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, وَأَلْقَتْ مَا فِيهَا وَتَخَلَّتْ
dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya) .  وَأَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْ
(QS.Al-Insyiqaaq,84  :3-5)

"Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya): pada hari itu mereka terpisah-pisah."
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ الْقَيِّمِ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لا مَرَدَّ لَهُ مِنَ اللَّهِ يَوْمَئِذٍ يَصَّدَّعُونَ
(QS.Ar-Rum,30:43)

(Di buat Saat Merapi Meletus Paling Dahsyat, awal November 2010)
Katakanlah: "Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)".(QS.Ar-Rum,30:42)
قُلْ سِيرُوا فِي الأرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ